Mutasi rekening merupakan salah satu dokumen yang digunakan sebagai persyaratan dalam pengajuan pinjaman untuk menilai kelayakan calon debitur. Namun, di seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kasus pemalsuan mutasi rekening semakin sering terjadi. Hal ini menjadi ancaman bagi berbagai bisnis yang menjadikan mutasi rekening sebagai bagian dari proses verifikasi nasabah atau KYC (Know Your Customer), seperti bank, lending, dan lembaga penyedia keuangan lainnya. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya penipuan yang merugikan perusahaan, beberapa langkah efektif perlu dilakukan. Artikel ini akan mengulas bagaimana cara yang dapat dilakukan bisnis untuk mendeteksi mutasi rekening palsu.
Mengapa Bisnis Rentan Terhadap Mutasi Rekening Palsu
Penipuan mutasi rekening palsu umum terjadi pada bisnis di sektor jasa keuangan. Beberapa faktor di bawah ini merupakan pemicu terjadinya kecurangan:
1. Volume Transaksi Tinggi
Banyaknya volume transaksi pada dokumen yang harus diverifikasi secara manual berpotensi pemalsuan pada dokumen sering terlewat. Umumnya, penipu mengubah informasi penting seperti nominal transaksi, tanggal atau keterangan transaksi agar tampak seperti asli.
2. Kecepatan Proses Persetujuan
Demi meningkatkan kepuasan pelanggan, beberapa perusahaan cenderung terlalu mempercayai bukti transfer dan langsung menyetujuinya tanpa pemeriksaan secara menyeluruh. Padahal, bukti transfer ini mudah dipalsukan, sehingga meningkatkan risiko fraud yang merugikan bisnis seperti kerugian finansial dan kerusakan reputasi perusahaan.
3.Keterbatasan Sistem Verifikasi Internal
Penipu kini menggunakan teknologi canggih dalam melakukan manipulasi dokumen. Sehingga bagi perusahaan yang masih mengandalkan metode manual, keterbatasan ini membuat bisnis semakin rentan terhadap penipuan dokumen. Untuk mendeteksi kecurangan pada dokumen secara cepat dan akurat, bisnis membutuhkan teknologi dengan sistem verifikasi real-time.
Cara Deteksi Mutasi Rekening Palsu
Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan oleh bisnis untuk memastikan keaslian mutasi rekening yang diunggah oleh pelanggan dan mencegah risiko penipuan.
1. Periksa Detail Transaksi Secara Teliti
Cocokan nominal transaksi, tanggal, waktu, nama pengirim dan nomor rekening dengan data nasabah. Pastikan format dokumen sesuai dengan format standar bank.
2. Waspadai Format File PDF atau Tangkapan Layar
Dokumen dalam bentuk format PDF atau image hasil tangkapan layar sangat mudah dimanipulasi. Namun, jika menerima mutasi rekening dalam format tersebut, periksa kualitas visualnya, seperti konsistensi font dan kejernihan pada gambar, serta pastikan gambar tidak blur.
3. Konfirmasi Langsung ke Pihak Bank
Jika terdapat keraguan pada dokumen, Anda bisa menghubungi pihak bank secara langsung untuk memastikan keaslian mutasi rekening yang diunggah.
4. Memanfaatkan Teknologi AI
Teknologi kecerdasan buatan (AI) membantu bisnis memverifikasi keaslian mutasi rekening. AI memiliki kemampuan untuk mendeteksi potensi fraud pada dokumen dengan cepat dan akurat. Sehingga bisnis dapat menghindari fraud, sekaligus mempercepat proses persetujuan dengan efektif.
Lindungi Bisnismu dari Mutasi Rekening Palsu dengan AnyCheck
Manipulasi mutasi rekening palsu semakin sulit dideteksi dengan kemampuan manusia, karena para pelaku kini memanfaatkan teknologi canggih. Untuk mencegah terjadinya kecurangan yang menimbulkan dampak buruk yang merugikan perusahaan, penting bagi bisnis menerapkan teknologi verifikasi modern seperti AnyCheck. AnyCheck mampu memverifikasi keaslian mutasi rekening 10x lebih cepat dengan tingkat akurasi lebih dari 90%. Keunggulan ini dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam proses verifikasi dan analisa keuangan pelanggan. Sehingga keputusan persetujuan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Dalam hal keamanan, AnyCheck telath tersertifikasi dengan lembaga terpercaya, sehingga menjamin keamanan data perusahaan maupun pelanggan.
