Di era yang serba canggih ini, selain memberikan berbagai kemudahan dalam aktivitas bisnis, juga memberikan beragam ancaman digital. Salah satunya adalah penipuan identitas. Berdasarkan data dari KOMINFO selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2023, terdapat 1.730 konten penipuan online, termasuk penipuan identitas. Angka ini menunjukkan bahwa kejahatan siber semakin meningkat, dan para pelaku bisnis, terutama penyedia jasa keuangan (PJK), perlu memiliki strategi untuk mencegah ancaman ini. Artikel ini akan mengupas bagaimana cara efektif untuk mencegah penipuan identitas yang dapat merugikan perusahaan.
Apa itu Penipuan Identitas?
Penipuan identitas adalah tindakan kriminal di mana seseorang menggunakan data pribadi orang lain tanpa izin untuk kegiatan penipuan yang menguntungkan pelaku. Informasi yang dicuri biasanya berupa nama lengkap, alamat, nomor telepon, nomor KTP, informasi rekening bank, hingga foto diri. Pelaku kejahatan biasanya mendapatkan data diri dengan berbagai cara, seperti
1. Phishing: Mengelabui korban melalui email atau pesan teks. Biasanya pelaku menyamar menjadi pihak terpercaya, seperti dari bank atau perusahaan terpercaya lainnya, untuk menipu korban agar memberikan data sensitif dirinya.
2. Pembobolan data: Mencuri data pelanggan dari sistem perusahaan
3. Malware dan Spyware : Perangkat lunak yang dirancang untuk mencuri data korban dari perangkat korban secara diam- diam. Biasanya pelaku mengirimkan unduhan atau tautan mencurigakan.
Efektif Cegah Penipuan dengan Verifikasi Biometrik Wajah
Perusahaan yang menjadikan dokumen identitas sebagai syarat utama dalam proses verifikasi membutuhkan teknologi canggih yang dapat mendeteksi tanda – tanda manipulasi dokumen dengan cepat dan akurat. Teknologi seperti AnyCheck mampu mendeteksi berbagai pola mencurigakan, bahkan editan yang sangat kecil. AnyCheck menganalisis kecocokan wajah dari swafoto (selfie) dengan foto pada KTP yang diunggah. Selain itu, data identitas pada KTP juga disesuaikan dengan sistem AnyCheck yang terintegrasi dengan Dukcapil, sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya penipuan.
Teknologi di Balik Keamanan Verifikasi Biometrik Wajah
Teknologi verifikasi biometrik wajah dari AnyCheck sudah dilengkapi:
1. Face Detection: Teknologi ini mengenali wajah pada gambar yang diunggah.
2. Face Mapping dan Face Matching : Setelah wajah terdeteksi, sistem akan menganalisis pola-pola pada wajah, seperti jarak antar mata, jarak antar hidung, dan fitur lainnya. Selanjutnya, sistem akan mencocokkannya dengan foto pada KTP.
3. Integrasi dengan Dukcapil: Sistem biometrik wajah AnyCheck terintegrasi dengan sistem internal yang aman, serta dengan sistem Dukcapil, sehingga memungkinkan verifikasi data secara akurat.
Penerapan Verifikasi Biometrik Wajah di Berbagai Industri
1. Perbankan: Pada industri perbankan, verifikasi wajah dibutuhkan untuk proses KYC untuk pembukaan rekening dan peminjaman dana. Teknologi ini membantu menjaga keamanan perusahaan terhadap penipuan identitas dan membuat keputusan lebih cerdas.
2. Koperasi: Koperasi simpan pinjam menerapkan teknologi verifikasi biometrik wajah dalam proses pengajuan peminjaman dana oleh anggotanya.
3. Asuransi: Teknologi verifikasi ini dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk memastikan keakuratan nasabahnya, terutama dalam proses klaim dan pembuatan akun baru.
Cegah Penipuan Identitas dengan AnyCheck!
Dari pembahasan di atas, kita telah mengetahui bagaimana penipuan identitas dapat merugikan individu dan perusahaan. Metode yang digunakan oleh pelaku kejahatan dalam mencuri identitas pun semakin canggih. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan teknologi yang mampu mendeteksi manipulasi dalam proses verifikasi. Jangan biarkan bisnis Anda menjadi target para pelaku kejahatan yang merugikan. Segera amankan proses verifikasi dengan teknologi biometrik wajah dari AnyCheck. Coba sesi demo gratis sekarang untuk melihat kecanggihannya
